Pages

Rabu, 20 November 2013

Dwi Sand Pengrajin Sangkar Burung Sukses




Dwi Sand adalah seorang pengrajin Sangkar Burung yang sukses , semua kesuksesan dan manis hidup yang saat ini ia rasakan adalah hasil jerih payah yang tidak main – main. Semua penuh perjalanan pahit dan manis yang selalu ia rasakan

Dwi Sand pada saat menjalani dunia pendidikan sempat terhenti karena orangtua beliau tidak dapat membayar tanggungan uang sekolah ,oleh karena itu Dwi Sand berusaha mencari penghasilan sendiri demi melanjutkan pendidikannya

“Saya ingin sekali pada waktu itu melanjutkan sekolah ,namun ya bagaimana lagi semua harus ada biaya dan akhirnya saya mencari uang sendiri untuk sekolah saya “ . dan pada saat itu Dwi Sand mulai mencoba mencari penghasilan sendiri.

Saat Dwi Sand menjajal berbagai profesi atau pekerjaan ,tidak semulus yang ia harapkan . Dwi Sand berkata bahwa semua tantangan ,cobaan serta beban mental dan moral sangat berat. Sungguh penuh perjuangan yang berat untuk mendapatkan uang

Kondisi keuangan keluarga Dwi Sand memang sangat Kritis pada waktu itu . Dwi Sand sebagai anak pertama dari 11 (sebelas) bersaudara tentunya harus menjadi contoh yang baik bagi kesepuluh adik – adiknya .

Melihat kondisi itu Dwi Sand tidak pernah menyerah untuk menjadi orang yang sukses dan berpendidikan tinggi ,bisa di katakana luar biasa perjuangan seorang Dwi Sand. Dan semua usaha Dwi Sand merupakan suatu berkah dari Tuhan untuk dirinya

Sejak umur 16 tahun Dwi Sand sudah berusaha menghidupi diri sendiri melewati pekerjaan yang seadanya . Dan semua itu Dwi Sand lakukan dengan baik dan penuh semangat tanpa rasa benci dan letih demi mencari rupiah untuk sekolah

Tetangga Dwi Sand sering memberikan pekerjaan pada Dwi Sand seperti mencucikan motor , mobil , melaundry baju – baju tetangga dan menjadi kuli bangunanpun pernah ia jalani. Semua itu semata hanya untuk mencari uang demi menjalakan atau melanjutkan sekolahnya

Para tetangga Dwi Sand sering tidak tega saat melihat Dwi Sand berjerih payah mencari uang untuk hidup dan terlebih untuk melanjutkan sekolahnya . Para tetangganya prihatin melihat keadaan Dwi Sand dan keluarganya yang tidak dapat menyekolahkan anaknya sendiri

Saat Dwi Sand berumur 17 tahun akhirnya ia dapat bersekolah lagi di bangku SMP dan berkat perjuangan yang berat itu Dwi Sand tidak menyia – nyiakan saat SMP dan pada saat ia menerima hasil kelulusan Dwi Sand mendapatkan nilai yang memuaskan

Memiliki anak seperti seorang Dwi Sand yang tangguh dan tegar menjalankan kehidupan yang berat demi kehidupan yang lebih baik ini memang benar – benar luar biasa dan tidak dapat di pandang sebelah mata ,karena sudah hampir tidak ada seorang anak yang mau mencari atau menjalani hidup mandiri tanpa orang tua terlebih saat masih menginjak masa remaja

Kedua orang tua Dwi Sand sangat bangga berkat perjuangan anaknya yang begitu gigih untuk mencari uang demi pendidikannya sendiri dan memang sesuatu kebanggaan tersendiri bagi kedua orang tuannya memiliki anak yang mampu mencukupi kebutuhan bersekolahnya dengan mandiri

Secara fisik mungkin Dwi Sand memang masih kecil dan terlihat remaja ,namun nyali dan jiwa yang terdapat dalam Dwi Sand benar – benar besar dan tangguh dalam menjalani hidup ,memang tak kenal takut seorang Dwi Sand ini dan memang sudah menjadi jalan hidupnya harus mencari uang untuk kebutuhan pokok sehari - harinya

Setelah tamat sekolah dalah jenjang SMP ,Dwi Sand tidak melanjutkan pendidikannya di SMA karena keterbatasan biaya dan setelah itu ia mencari info untuk bekerja dengan ijazah SMP ,alhasil pada waktu itu ia mendapat pekerjaan sebagai tukang cat sangkar burung.

Dimulai dari situlah Dwi Sand merasa memiliki jiwa seni yang cukup dapat memberikan sebuah ide untuk dirinya . Setelah itu Dwi Sand memiliki rencana yang hebat dalam pikirannya dan ia berharap agar impiannya itu dapat menjadi kenyataan ,bukan sekedar impian belaka

Seni menurut Dwi Sand adalah sesuatu yang menyenangkan dan terlebih seni music dan seni rupa yang dimana kedua itu Dwi Sand merasa senang saat mempraktekkan kedua jenis seni itu . Dengan kesenangan dalam bidang tersebut, Dwi Sand bekerja dengan baik saat menjalani pekerjaannya sebagai buruh cat Sangkar burung

Sudah beberapa tahun Dwi Sand mengikut orang lain sebagai buruh cat sangkar burung dan upahnya pun tidak menyukupi untuk kebutuhan makan sehari – harinya ,maka dari itu Dwi Sand mulai memikirkan bagaimana caranya untuk mendapat uang yang lebih

Melihat semua itu Dwi Sand akhirnya mengingat dan mulai untuk mempelajari apa yang telah ia lakukan selama ini di bidang pekerjaannya tersebut,alhasil Dwi Sand dapat megembangkan kemampuannya saat ia bekerja ,dan Dwi Sand semakin berambisi untuk bisa memiliki usaha Sangkar Burung sendiri

Alhasil lima tahun lamanya ia mengikut orang dan menjadi buruh cat sangkar ,akhirnya Dwi Sand keluar dari pekerjaannya dan memulai untuk mendirikan usahanya sendiri dirumah kedua orang tuannya dengan peralatan ,dan modal seadanya

Berawal dari modal sendiri ,Dwi Sand memberanikan diri untuk mewujudkan impiannya memiliki usaha sangkar burung sendiri di rumahnya itu ,setelah menjajal semua kemampuannya Dwi Sand pun akhirnya menghasilkan produk sangkar burung miliknya sendiri.


Beberapa tahun kemudian Dwi Sand memulai memasarkan produk hasil karya tangannya sendiri ,dan hasilnya sangat positif . Tanggapan dan respon dari para pelanggan sangkar burung Dwi Sand amat baik dan semua hasil kerjanya tidak sia – sia

Semua perjuangan memang ada suka dan duka ,jika kita mau berusaha mewujudkan apa yang kita inginkan dan impi – impikan menjadi nyata ,maka kita tidak perlu takut akan jatuh bangkitnya dalam bidang yang kita kerjakan ,karena semua nikmat akan kita rasakan setelah kita pernah merasakan betapa pahitnya kehidupan saat kita berjuang untuk meraih kesuksesan .

0 komentar:

Posting Komentar