MAKALAH
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN AKAN “ KOMPOR
“
DISUSUN
DAN DIBUAT OLEH :
DANIEL
NICOLA / XII IPS 1 / 09
ERENS
STEVEN / XII IPS 1 / 13
Makalah
ini dibuat dalam rangka pemenuhan tugas SOSIOLOGI SEMESTER GANJIL
Dari
Bapak Engelbertus Kukuh . W di
SMAK
SANTA MARIA MALANG
Tahun
Ajaran 2013 – 2014
Semester
Ganjil
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Dalam kehidupan , setiap masyarakat
pasti mengalami perubahan – perubahan , maupun perkembangan . Tidak ada
sekelompok masyarakatpun yang tidak berubah . Apalagi dengan desakan peruabahan
jaman seperti pada saat ini . Perubahannyapun tak hanya pada segi budaya , dan
social saja . melainkan juga pada alat –alat penunjangnya juga .
Perubahan pada alat – alat penunjang ini
dapat kita katakana sebagai suatu perkembangan menuju pada suatu dimensi yang
lebih baik . Dan untuk itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai
kompor dan perkembangannya sebagai suatu objek ukur mengenai bukti konkrit
suatu perubahan yang terjadi secara nyata dan terorganisir . Oleh karena itu ,
melalui makalah ini , kami ingin mengetahui bagaimana perkembangan perapian /
kompor , manfaat , serta kelemahan dan kelebihan dari adanya perkembangan itu
sendiri .
2. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang diatas dapat
diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah
pengaruh kompor dalam perkembangannya ?
2. Bagaimana
perkembangan dan sejarah kompor hingga pada saat ini ?
3. Apa
sajakah kelebihan , kelemahan dari perkembangan kompor ?
3. Tujuan
Tujuan yang ingin kami peroleh dari pembuatan
makalah ini adalah :
1. Untuk
mengetahui pengaruh kompor dalam perkembangannya
2. Untuk
mengetahui perkembangan dan sejarah kompor hingga pada saat ini
3. Untuk
mengetahui kelebihan , kelemahan dari perkembangan kompor .
4. Manfaat
Manfaat yang kami peroleh dari pembuatan
makalah ini adalah :
1. Dapat
mengetahui pengaruh kompor dalam perkembangannya
2. Dapat
mengetahui perkembangan dan sejarah kompor hingga pada saat ini
3. Dapat
mengetahui kelebihan , kelemahan dari perkembangan kompor .
BAB II
Rumusan Masalah
2.1
Pengaruh kompor dalam
perkembangannya sungguh sangat terasa pada era modern seperti pada saat ini .
Masyarakat luas kini dapat dengan mudah dan dimudahkan atas perkembangan dari
kompor itu sendiri. Bagaiman tidak ? Kini masyarakat tak perlu pergi ke hutan
untuk mencari kayu bakar , batu arang , dan benda – benda yang dapat dibakar
lainnya sebagai bahan bakar untuk penggunaan kompor – kompor tradisional .
Sekarang karena perkembangannya masyarakat dimudahkan dengan kompor – kompor
yang lebih dinamis , efisien , flexible dan mudah dibawa kemana – mana
sekalipun . Dan inilah pengaruh dari kompor dalam perkembangannya .
2.2
Melihat dari sejarah
perkembangannya . Kita tahu bahwa diawal peradaban manusia telah mengenal api .
Api kemudian digunakan untuk mematangkan makanan , sehingga dapat menambah cita
rasa makanan tersebut . Api kemudian dibuat dengan menggunakan bahan bakar kayu
dan batu bara, dan untuk menjaga keseimbangan besarnya api , maka dibuat
perapian sebagai wadah untuk menempatkan api . Seiring waktu berjalan ,
kemudian ditemukanlah minyak bumi yang ternyata dapat memicu api . Sehingga
dibuatlah kompor dengan bahan bakar minyak bumi . Sebelum ditemukannya minyak
bumisebenarnya telah ditemukan minyak hewani yang juga dapat menimbulkan api .
Namun , minyak hewani tersebut tidak digunakan sebagai bahan bakar kompor ,
dikarenakan minyak hewani tidak efisien untuk bahan bakar kompor . Selain sulit
dalam hal mendapatkannya , juga minyak hewani cukup sangat cepat habis dalam
pemakaiannya . Maka kompor minyak bumipun mulai digunakan dan popular ditahun
1990-an . Kemudian karena jumlah dari minyak bumi itu terbatas , manusia menciptakan alternative baru ,
yaitu kompor gas alam dan kompor resistansi listrik . dan dari kedua jenis
kompor ini, yang berkembang pesat terutama di INDONESIA adalah kompor dengan
bahan bakar gas alam . Hal ini juga didukung oleh factor keberadaan gas alam di
INDONESIA . Setelah dapat bertahan sampai daripada 10 tahun , kompor
berbahanbakar gas alam berkembang kembali menjadi kompor biogas, yang berasal
dari kotoran ternak . Sedangkan kompor minyak tanah dan kompor resistansi
listrikpun dirombak kembali ,dan telah berubah menjadi system computer . Pada
kompor ini tidak akan ditemukannya api . Sehingga timbul pertanyaan bagaimana
kompor ini digunakan . Kompor digital hanya merubah energi listrik menjadi suhu
yang dapat diatur tanpa membakar objek yang dipanaskan . Seperti pada kompor
resistansi listrik dengan elemen pemanas . Sehingga pemakai tidak harus
khawatir tangannya akan terbakar karena api . Kompor ini akan menurunkan suhu
secara otomatis jika suhu pemanasan telah melampaui batas maximum pemanasan dan
menghasilkan sebuah kompor dengan tingkat keselamatan yang tinggi
dibandingkanjenis kompor lainnya .
2.3
Menyinggung akan
kelebihan dan kelemahan dari perkembangan kompor itu sendiri banyak hal positif
dan negatifnya.
2.3.1
Apabila kita masih menggunakan kompor
tradisonal , kita tahu bahwa bahan bakarnya akan sangat mudah dicari ( kayu
bakar , batu arang ) dan bias dibilang ramah lingkungan. Namun untuk
mendapatkannya kita tahu perlu perjuangan dan cukup tenaga. Dan apabila dilihat
dijaman seperti pada saat ini kita tahu kompor berjenis ini sudah tidaklah
efisien lagi .
2.3.2
Apabila kita menggunakan kompor minyak
bumi . Kita tahu bahwa bahan bakarnya juga cukup mudah untuk didapatkan .
Melihat dari letak geografis dan astronomis INDONESIA dengan factor gas alamnya
. Sehingga memasak dengan kompor berjenis ini akan jauh lebih efisien dan tidak
menguras tenga seperti halnya pada kompor tradisional . Namun perlu kita tahu
penggunaan kompor berjenis ini sangat mempengaruhi keberadaan minyak bumi .
Karena minyak bumi bukanlah sumber daya alam yang selalu ada . Jadi jika
penggunaanya tak mampu kita control kita
tahu pasti sumber daya alam minyak bumi akan cepat untuk habisnya .
2.3.3
Dan apabila kita menggunakan kompor
digital dijaman seperti ini kita tahu pasti inilah solusi terbaik dari semua
kompor yang ada . Mengapa demikian ? Karena kompor ini paling aman karena tidak
membutuhkan api melainkan listrik yang diubah menjadi energi panas . Jadi
kompor ini akan jauh lebih praktis dan efisien . Namun perlu kita sadari tak
semua kalangan masyarakat mampu memiliki kompor berjenis ini . Karena jika
dihitung – hitung harga dari kompor digital ini cukuplah menguras kantong
karena mahal . Bisa 2 – 10x lipat harganya dari kompor – kompor berjenis lain .
BAB III
TUJUAN
3.1
Tujuan dari adanya perkembangan
kompor ini sendiri tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menunjang kebutuhan
dalam kehidupan manusia itu sendiri . Dimana kita tahu dijaman modern pada era
globalisasi semua harus dituntut untuk menjadi jauh lebih praktis , hemat , dan
tak merepotkan . Apalagi sudah dengan ditunjang teknologi – teknologi serba
modern seperti saat ini . Jika kompor masih tetap pakai cara tradisional dan
tidak dikembangkan , pasti kita semua akan kelimprungan dalam hal benturan
keadaan . Jadi dari adanya perkembangan kompor ini , dapat dinilai sangat
membantu sekali dalam pelengkap kebutuhan manusia saat sekarang ini .
3.2
Dari rumusan masalah mengenai
bagaimana perkembangan dan sejarah kompor kita tahu bahwa awalnya kompor itu
berawal dari sebuah perapian pada era peradaban manusia . Dan dimana bangsa
timur ( China, Korea , Jepang ) sudah lebih dahulu mengenal kompor (lebih tepatnya tungku ) daripada bangsa
barat . Tungku api di China sudah ada sejak Dinasti Qin (221-206/207 sm) dan
terbuat dari tanah liat . Desainnya mirip dengan Kamado di Jepang pada periode
Kerajaan Kofun (di abad 3-6) yang berbentuk persegi dan ini berkembang hingga
periode Kerajaan Edo ( 1603 – 1867 ). Kemudian barulah pada abad pertengahan
bangsa barat menggunakan Kayu bakar untuk memasak . Seiring dengan berjalannya
waktu barulah kompor minyak tanah portable pertama kali dikenalkan pada tahun
1849 oleh ALEXIS SOYER . Kompor dengan bertekanan udara yang dicampur dengan
minyak tanah . Kemudian tahun 1820 kompor gas pertama kali dibuat . Namun ,
masih dalam bentuk eksperimen dan sifatnya rahasia . Dan baru benar-benar
muncul pertama kali pada WORLD FAIR
ditahun 1841 . Dan pada tahun 1880 kompor gas sudah semakin dikenal . Dan
pada tanggal 20 september 1859 , George B.Simpson di Washington DC , Amerika
Serikat mematenkan kompor listrik yang menggunakan pemanas dari kumparan .
Kemudian seiring perkembangan jaman , ditahun 1970 muncullah ide untuk
menggantikan kumparan kawat dengan Glass-Caramic , sehingga kompor termutahkir
saat ini tidak berbau , berasap dan ringkas .
3.3
Dari apa yang sudah dijelaskan
secara ringkas pada rumusan masalah point 3 . Kita tahu bahwa setiap kompor
memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing berdasarkan waktu dan
pemikiran yang mulai berkembang . Intinya semakin murah suatu bahan itu susah
dalam prosesnya ( contoh : kompor berbahan kayu , dan batu arang ) dan semakin
mahal akan semakin praktis , efisien , aman , dan ramah lingkungan ( contoh ;
kompor digital dengan listrik sebagai sumber tenaganya ) .
0 komentar:
Posting Komentar