Eddy Djieono
Biodata:
Lahir:10 november 1987
Pendidikan:
-SDK.Kolose Santo Yusuf
-SMPK.Kolose Santo Yusuf
-SMAK.Kolose Santo Yusuf
-SMAK.Taman Harapan
Oleh Tania Yohana XII IPS 1 no 36
Memotivasi
sesama diyakini Eddy(26) dapat membantu meringankan beban sesamanya.Eddy merasa
menolong sesama merupakan kebahagiaan tersendiri.Ia sering kali menangani
teman-temannya yang stress.Tentu saja semua prestasi yang ia raih saat ini
berkat campur tangan Tuhan.Tuhan yang memulihkannya,Tuhan pula yang memakai dia
untuk berkarya/berguna bagi sesama.
PEKERJAAN
Eddy
Djieono(26) seorang agen/financial advisor prudential merupakan anak pertama
dari tiga bersaudara.Eddy pernah bersekolah di SD-SMA Kolose Santo Yusuf dan
SMA Taman Harapan,ia tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.Ia memilih
bekerja sebagai seorang agen/financial advisor prudential karena ia merasa
jenuh belajar,lalu ia melihat teman-teman dan saudara-saudaranya senior serta
kenalan yang sudah lulus kebanyakan yang menyimpang dari bidang
kuliahnya.Akhirnya Eddy memutuskan tidak kuliah tetapi langsung bergelut di
masyarakat.Ia bekerja di prudential selama 2 tahun.
Jarak rumah
dan kantor lumayan jauh,kantornya di Soekarno-Hatta.Yang ia dapat dari Agency
tempatnya,menumbuhkan pembentukan mentalnya,karakter,kebijaksaan,sosial
network,dan kedewasaan juga tentu income.Prudential ini masih dianggap belum
perlu sama masyarakat sekarang.Jadi tantangannya deketin mereka dan jadi
sahabat mereka juga bagi pola pikir mereka tentang kebutuhan asuransi jaman
sekarang.Itu yang jadi visi dan misinya,menyelamatkan ekonomi keluarga-keluarga
yang belum punya perlindungan.Jadi Eddy memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Ia juga tidak
mau selamanya bergantung sama adiknya ,Andy.Ia bilang ia harus berdikari.Ia
juga mengatakan,dulu pas mentok pernah mikir buat berhenti aja dari
prudent.Tapi ia mengurungkan niat untuk berhenti karena ia berpikir ke mimpinya
lagi.Walau sering jatuh bangun tapi ia tetap semangat menjalani aktivitasnya.
Impian Eddy
lewat prudential ini,membuat bahagia keluarga dan juga orang-orang yang punya
mimpi besar tapi belum menemukan jalannya.Perjuangan dia sering jatuh
bangun,tidak jarang pula stagnan dan jalan buntu.Tapi saat dia ingat mimpinya
lagi,ia bangkit lagi.Apalagi ia harus beli motor,karena jenuh juga tiap hari
naik angkot dan jalan kaki.Ia selalu berusaha dalam mencapai mimpinya.
Ia juga
menjelaskan bahwa ia jadi lebih peka sosial dan keadaan,lebih memahami
sesama,lebih care,mudah adaptasi(sebelumnya ia seorang yang pendiem dan
terkucilkan),lebih menghargai hidup dan keluarga.Ia juga belajar etika bergaul
sama orang baru kenal.Ia memotivasi teman-temannya dan orang-orang disekitarnya
yang memiliki beban berat.Alasan dia menjadi motivator,simple aja,karena dia
sudah pernah melewati yang mereka hadapi dan ia merasa tergerak buat berbagi
ataupun mengangkat beban mereka.Ia senang menghibur orang.Ia berusaha
memberikan yang terbaik bagi sesama,sebelum bekerja di prudential ia bekerja di
Tianshi(multi level marketing).
Ketika di
tanya mengenai kesulitan dalam melamar pekerjaan,ia menjawab tidak juga,karena
baik prudentialnya maupun pekerjaannya sebelumnya,mereka siap memberi mentoring
dan soft skill sebagai bekal terjun di lapangan.Apalagi agencynya sekarang
ini,sudah seperti kuliah bagi dia.Jadi ilmu terapan,setelah di bekali langsung
di terapkan di lapangan.Ia juga mengatakan sebelum bekerja di prudential,ia
menggunakan waktu-waktunya untuk mendapatkan banyak pengalaman hidup dan
nilai-nilai kehidupan yang membentuk mental dan karakternya.Pengalaman ini
tidak pernah di dapat di bangku kuliah.
MASA
LALU
Awalnya
dia seorang cowok cupu,ngobrol sama cewek tidak berani,malah ingin kabur.Ia
mencari jati diri,makanya ia melakukan kenakalan-kenakalan tersebut.Ia juga
mengatakan remaja kan butuh perhatian orang tua,ia bilang itulah yang krisis di
jiwanya.Jadi ia merasa seperti kesepian,jadi ia memutuskan untuk lari dari
masalah juga untuk mengisi jiwa.Ia menjadi kesepian karena ia kurang bergaul
dan menyendiri itulah sebabnya ia gampang terpengaruh lingkungan dan sekarang
ia sudah bertobat dan ia sudah menemukan jati dirinya.
Baru
akhrinya tahun 2004 ia masuk menuju dunia barunya SMA.TAMAN HARAPAN.Sebelumnya
waktu saya bertanya apa yang ia rasakan saat rokokan,dan lain-lain,ia
mengatakan sudah tidak terasa,senang tidak,susah tidak,pokoknya ada temen
rokokan cukup.Waktu itu ia memang percaya Tuhan,tapi gak pernah ngrasain kalau Tuhan
benar-benar hidup dan nyata.Ia beriman semu,masih dangkal,jadi kedepannya ada
apa masih samar-samar entah jadi apa hidup ini.Lalu saya bertanya siapa yang
membuat ia bertobat.
Ia
mengatakan tidak ada,cuma dari pengalaman hidupnya,ia pelan-pelan merasakan
Tuhan Yesus mulai berpekara mulai dari hal-hal kecil.Orang-orang di sekeliling
juga dipakai Tuhan dalam pembentukan imannya.Belakangan ini yang bener-bener
care sama dia yaitu sepasang managernya,mereka benar-benar peduli sama
nasibnya(babe Hartono dan Mami Dian).Kalau “babe” mengajari dia tentang
berharganya hidupnya dan pentingnya ngandalin Tuhan dan tetap berjuang dalam
hidup.Kalau “mami” mendidik dia supaya kuat dan kokoh mengarungi kejamnya
realita hidup ini.
Kalimat “mami” yang benar-benar menyentuh yaitu:”
saya tetap cinta agen-agen saya meskipun mereka tidak cinta saya.Saya keras
sama mereka itu bukan benci tapi saya pengen hidup mereka berubah”.Bagi
Eddy,merekalah sosok kepanjangan tangan Tuhan yang paling berdampak buat
dia.Kalau bertobat dari rokok sudah lama tahun 2009,dia benar-benar membuang
itu dari hidupnya,sempat putus nyambung juga sebenarnya.Untuk minum ya cuma sekali
minum itu mual dan kapok,yang pornografi ini yang cukup menguras tenaga,masih
sering jatuh bangun.
Kenakalan
remaja ia awali mulai membolos ke warnet,rokokan,koleksi foto cewek sexy,sampai
kepergok waktu razia(sampai malu katanya).Ia dihukum lari lapangan 10x,karena
berhubungan masih rokokan,nafasnya jadi pendek jadinya ngos-ngosan beneran.Di
TAMAN HARAPAN mulai berani mengobrol dan membaur sama teman-teman.Bagi dia di
TAMAN HARAPAN lebih merakyat juga orang-orangnya.Setelah lulus ia bergelut di
TIANSHI,baru akhirnya mengabdi di Prudential.
MASA
KELAM
Eddy
juga berbagi tentang dulu ia sudah sampai masang tali rafia mau gantung
diri,cuma masih takut-takut akhirnya batal.Ia mengaku,ia nonton bokep karena
dulu ia minder kalau dekat sama perempuan,jadi langsung ndredeg gitu.Puji Tuhan
sekarang sudah mulai berani bergaul sama perempuan meskipun kadang masih
canggung juga kalau ketemu yang cantik banget.Jadi karena dulu tidak berani
bergaul sama perempuan,akhirnya pelampiasannya dan penasarannya lewat bokep
itu.Lalu saya bertanya tentang hubungan asmaranya.
Ia
belum pernah pacaran yang bener-bener sejati.Dia pernah deket sama cewek
matre.Dia juga pernah deket sama cewek yang menjurus hasrat dan gak
beres.Akhirnya waktu itu ia memutuskan untuk tidak berhubungan sama cewek.Namun
sekarang ia mengaku,ia menemukan seorang wanita yang bener-bener bikin dia
terpesona,dari karakter dan kedewasaannya,Dhemy namanya.
Ia
sekarang memiliki banyak teman,ia menjadi orang yang ramah.Di gereja,ia suka
menangani masalah-masalah teman-teman yang berkonsultasi dengannya.Ia
memotivasi teman-temannya yang terbeban berat.Ia sekarang jauh lebih dekat
denga Tuhan.Ia setiap hari kamis juga ikut komsel.
PROSES
BERUBAH
Dia
bercerita tentang masa kecilnya yang kurang bahagia,jadi seperti waktu
main-mainnya itu tidak puas.Jarang ngumpul sama temen,minder,main game/nitendo
juga tidak di kasih.Jadi dia benar-benar tidak di manja,yang penting harus jadi
orang pinter,dia jalani sampai kayak gitu.Rutinitasnya hanya di sekolah,pulang
rumah,belajar,nonton TV,begitu seterusnya,suasana rumah juga kurang akrab.Baru
sejak masuk TAMAN HARAPAN ia benar-benar berubah 180°.
KEGAGALAN-KEGAGALAN/PUTUS
ASA
Ia
juga pernah mengalami kegagalan.Kegagalan-kegagalan yang ia alami gagal bertemu
orang yang sudah janjian,ditolak,di remehin,tidak di percaya,di cuekin.Ia juga
pernah tinggal kelas 1 kali saat di SMA KOLOSE SANTO YUSUF jurusan ipa lalu ia
pindah ke SMA.TAMAN HARAPAN.Setelah lulus dari TAMAN HARAPAN ia bekerja di
TIANSHI selama 4 tahun.Di situlah ia lebih banyak di “godog” untuk awal-awal
pembentukan kepribadian.Ia menganggap managernya seperti keluarga sendiri,ia
juga mengatakan mamanya orang paling penting/berarti buat dia.
Ia
memulai pekerjaan pada awal 2007.Kegagalan pertama yang ia alami waktu tidak
naik kelas di SMA.Waktu itu bener-bener pukulan terberat yang ia alami dan
waktu itu ia Cuma melihat kesuraman dalam hidupnya.Ia juga menceritakan ia
putus asa sampai konsul ke psikiater juga,di terapi sama anti depresan tapi
juga tidak terlalu kerasa.Akhirnya ia berhenti tidak konsul lagi.
Setelah
itu ia mulai mencari-cari kegiatan,muncul di toko papanya,belajar
membantu-bantu,kumpul sama temen-temen gereja tapi dulu masih di gereja yang
anaknya bandel-bandel.Akhirnya ia mulai ikut rokokan,pornografi,minuman
keras(TM/topi miring)karena magnya lemah,begitu minum langsung mual dan ia
tidak melanjutkan lagi.Sampai akhirnya ketahuan orang rumah,tidak pulang rumah
dengan alasan palsu yaitu mendekor acara gereja,padahal kumpul rame-rame di
rumah mereka sekaligus melepas penat.Di sidanglah di gereja paginya,padahal ia
selama itu nyari penghargaan.Soalnya waktu itu memang ia tidak merasakan
kepedulian dan perhatian di rumah,ya mereka-mereka itu yang menerima dia.
Keluarga
sangat berpengaruh bagi si anak,jika keluarga membuat anak merasa tidak
nyaman,semuanya akan berdampak bagi psikis si anak.Anak yang baik tumbuh dari
keluarga yang baik,tapi bukan berati anak yang buruk tumbuh dari keluarga yang
buruk.Pengaruh lingkungan juga sangat berdampak bagi anak karena jika salah
pergaulan masa depan anak dapat terancam.Semua yang kita lakukan bergantung
pada pilihan kita,jika kita salah memilih maka kita akan terjerebab dalam
kegelapan.Jalanilah hidup dengan semangat dan jangan pernah lari dari masalah.
0 komentar:
Posting Komentar