Hello readers! Kami bagian dari
ELITE (Eleven Social Three) ingin berbagi cerita nih tentang jalan-jalan pagi
kami di kawasan Car Free Day Kota Malang. Yang jalan-jalan kali ini adalah…
1.
Brenda Margaretha
(jomblo ngenes yang berusaha diet)
2.
Esther Andriyani
(penyanyi jazz yang suka cuci mata)
3.
Mita Ayu
(pelajar muda yang doyan film India)
Dan..
4.
Putri Santana
(manusia kepo yang gagal move on)
Well, well, kami satu kelompok jalan-jalan ke CFD pada
tanggal 26 Januari 2014 lalu. Tujuan pertama dan yang paling utama di
jalan-jalan ini adalah kerja tugas Sosiologi tentang Kelompok Sosial. Kalo ada
tujuan pertama, berarti ada tujuan kedua dan seterusnya. Berhubung kami ini
single ya bolehlah sekalian cuci mata. Tujuan yang lain-lain bisa dilihat di
lampiran.
Oke, pagi itu kami berkumpul di Asrama Putri Telomoyo. Udah
siap cantik, dandan, seksi, kecuali si Brenda. Setelah itu kami menuju ke
lokasi kejadian. Ternyata, disana rame orang. Baru jalan 5 meter dari parkiran
motor, kami disambut dengan orang-orang yang mau senam. Udah kayak flashmob
tapi bedanya, ini pake instruktur.
Awalnya kami bingung mau wawancara siapa.setelah muter-muter
jalan ijen, akhirnya kami memutuskan untuk wawancara komunitas pemain
skateboard. Gak gampang lho.. sebelum wawancara, kami sibuk dandan dulu,
tutupin jerawat, benahin rambut ini itu sebagainya. Ketika udah mau wawancara,
bingung sendiri mau tanya apa. Setelah melalui peegulatan panjang untuk memulai
wawancara, singkat cerita, Esther yang mulai ngajakin ngobrol mas-mas itu.

Mereka ini tergabung dalam Komunitas Malang Skateboard Scene.
Komunitas yang terbentuk sejak 2009 silam ini memiliki kurang lebih 93 orang
yang tergabung dari beberapa tempat di Kota Malang. Yang maen di kawasan CFD
ini adalah gabungan dari pemain-pemain beda tempat. Jadi di Kota Malang ini ada
sub kelompok pemain skateboard yang berada di kawasan Moskow, Delima, MOG, Unmu
Skateboarding dan juga Kota Wisata Batu. Biasanya setiap hari minggu mereka ini
mengadakan sharring trik baru, equipment skateboard, dan juga bermain
skateboard pula. Event dari skateboard ini juga di laksanakan setahun sekali di
Kota Malang, untuk event bulanan mungkin hanya acara kekeluargaan seperti buka
puasa, party ulang tahun teman dan lain-lain. Nah, sayangnya nih, di Kota
Malang belum ada skatepark. Jadi, komunitas ini sering bermain di jalanan dan
kerap menjadi musuh masyarakat.
Anggota dari komunitas ini juga beragam. Tidak hanya pelajar
saja melainkan mahasiswa, beberapa juga sudah memiliki pekerjaan bahkan ada
yang sudah berumahtangga pun juga tergabung di komunitas ini. Seru banget kan..
ada lagi nih yang keren, bocah berusia 8 tahun juga sudah bergabung di
komunitas ini. Seniornya bocah bernama Irza ini mengaku bahwa Irza sangat
pemberani dan tidak pernah lamban dalam berlatih. Alasan bocan ini ikut bermain
skateboard di usia yang masih tergolong anak-anak ini adalah ketertarikannya
melihat orang bermain skateboard yang membuatnya semakin berani. Selain itu, juga
dapat digunakan sebagai media berolahraga.
Adalagi yang memiliki alasan bahwa bermain skateboard dapat
memacu adrenalin dan keberanian. Yang lain juga sekaligus menambah teman dan
juga trik. Nah, setiap komunitas pasti ada masalah bukan? Demikian pula di
komunitas ini. masalah yang mereka hadapi adalah melawan poser. Poser yang dimaksud
mereka ini adalah mereka yang tidak mau bermain, maunya hanya duduk-duduk saja,
bawa skate deck dan ngeliatin. Adalagi tipikal poser yang lain adalah gabisa maen, tapi akal-akalan upload foto di
social media seakan-akan mereka bisa maen skateboard. Dan tipe poser yang terakhir adalah mereka yang
gabung di MSS hanya untuk keliatan keren untuk bekal cari pacar. Cukup parah
lah ya, keliatan banget gak lakunya. Dari situ, rekan kami Brenda jadi ingin
gabung, siapa tahu dia bisa melepas masa jomblo abadinya.
Nah, kita dibagi tehnik-tehnik dasar maen skateboard nih.
Sayangnya gak kefoto. Entah kenapa kameranya kayak gak rela gitu. Maklumlah
kamera minjem. Jadi awalanya kita harus belajar mengendarai skate deck dulu
kemudian tic-tac lalu Ollie. Dasar dari bermain skateboard adalah dari Ollie,
kalau sudah bisa Ollie , mau maen skateboard gaya apapun pasti gampang. Harga
papan skateboard juga beragam mulai dari Rp. 400.000 hingga Rp. 2.000.000.
Skateboard ini juga banyak memiliki resiko. Kecelakaan yang pernah dialami oleh
pemain-pemain skateboard ini antara lain engkel, patah tulang kering, patah
tulang telapak tangan dan pokoknya yang mendominasi itu patah tulang -_- ngeri
kan ya? Tapi itulah yang bikin berani.
Anyway, komunitas ini cukup friendly dan mudah membaur dengan
kami. Kami sampe salting sendiri dan gak konsen kerja tugas malah sibuk
curhat-curhat gitu. Karena anggotanya yang friendly, untuk bergabung di
komunitas ini sangatlah mudah. Cukup dateng, kenalan, dan main. Gak perlu repot
harus pake biaya administrasi, isi formulir ini itu tetek bengek. Jadi pengen
gabung. Oh iya, jangan salah lho ya.. ada juga cewek-cewek yang maen
skateboard. Sayangnya, kali ini kami belum menjumpai mereka. Tapi di daerah
Kepanjen ada sekitar 7 kaum hawa yang sudah mulai menggeluti olahraga ekstrim
ini.
Itu tadi hasil wawancara kami dengan komunitas skateboard.
Setelah itu kami jalan-jalan dan kembali cuci mata. Siapa tahu ketemu cowok
ganteng atau mantan gitu. Hahahaha. Oke karena tugas pertama dan yang paling
utama udah kelar, sampe sini dulu ya readers! Kisah lebih lanjut hubungi pihak
yang berwajib.
Thanks to:
Pemerintah Kota Malang
Komunitas Malang Skateboard Scene
Pak Kukuh Widyatmoko
Brenda Margaretha
Esther Adriyani
Mita Ayu
Putri Santana
Chitya Ivana (Fotrografer)
Pak Jus Panderman
Bapak Jual Sate Bekicot
Ibu penjual Nasi Bhuk
0 komentar:
Posting Komentar