Pages

Rabu, 20 November 2013

Semangat Penjual Nasi Pecel


Kehidupan keluarga Fenty (48) dapat dijadikan sebagai teladan dan bagi orang lain, terutama bagi keluarga yang menjalani kehidupan ini tanpa adanya kerja keras atau perjuangan.  KeluargaFenty memberikan contoh dan inspirasi bagi kita semua dalam menjalani kehidupan ini.
Oleh : Stefani Nathasia
BIODATA                                                                                                                                                              Fenty                                                                                                                                                           Lahir : Malang, 31 Oktober 1965                                                                                                               Suami : Dion (51)                                                                                                                                        Anak : 1. Finna Kartika (27)                                                                                                                       2. Fransiska Henny (26)                                                                     
 3. Mellysa (21)  
 4. Katarina Felly (14)                                                                                                                          Pendidikan : SMP Kristen di Malang, SMK Cor Jesu di Malang                                                          Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga dan Penjual Nasi Pecel
            Fenty berasal dari keluarga dengan tingkat perekonomian sedang. Pendidikan Fenty    hanya sampai SMK saja. Setelah itu dia menikah dan membangun rumah tangga.
            Selama 40 tahun, keluarga Fenty hidup selayaknya seperti keluarga-keluarga lainnya   yang memiliki anggota lengkap. Tetapi 8 tahun sampai sekarang, dia harus hidup bersama keempat putrinya sendiri tanpa ada suaminya. Fenty berpisah dengan suaminya karena perbedaan keyakinan atau iman antara mereka.
            Fenty tinggal bersama keempat putrinya yang sudah beranjak dewasa. Fenty masuk jurusan tata boga di SMK Cor Jesu.

            Selain berjulan nasi pecel, Fenty juga membuka toko kecil-kecil’an dan terkadang menerima pesanan makanan.
            Orang yang memenuhi kebutuhan dengan bekerja sebagai penjual makanan identik dengan penghasilan yang sedikit. Tetapi Fenty tidak putus asa dan dia tetap melakukannya dengan baik dan semangat.
            Putri pertama dan kedua Fenty sudah bekerja. Putri ketiga masih kuliah dan putrinya yang keempat masih sekolah.
            Walaupun keempat anaknya perempuan, tetapi mereka bisa membantu Fenty dalam menghidupi kebutuhan sehari-hari. Sebagian penghasilan dari putri pertama dan kedua Fenty diberikan untuk membeli kebutuhan pokok.
            Saat ini, Fenty fokus terhadap kehidupan putrinya yang keempat yang masih sekolah. Putri pertama dan kedua Fenty tidak sempat kuliah karena tidak ada biaya.
            Di dalam keluarga, Fenty merupakan tulang punggung. Dia bertanggung jawab atas kehidupan keempat putrinya. Setiap hari dia bekerja keras demi kehidupan mereka.
            Fenty memakai rumahnya sendiri untuk berjualan, dia tidak menyewa tempat karena biayanya tidak cukup. Dia memakai teras rumahnya sebagai tempat untuk berjualan pukul 06.00 sampai pukul 09.00
            Fenty yang mempelajari jurusan tata boga memiliki keahlian khusus dalam membuat makanan. Oleh karena itu, dia berjualan nasi pecel karena menurutnya ini sesuai dengan keahliannya dalam memasak.
            Rasa makanan yang dibuat oleh Fenty bisa terbilang enak, sehingga dia sering mendapat pesanan makanan dari tetangganya.

            Setiap orang yang berjualan pasti mengalami kesulitan, begitu juga yang dialami oleh Fenty. Disekitar rumahnya, tidak hanya Fenty saja yang berjualan makanan tetapi ada beberapa orang yang berjualan.
            Jadi orang tidak hanya membeli nasi pecel Fenty, tetapi juga membeli ke orang lain. Setiap hari selera masing-masing orang pasti berbeda-beda, jadi tidak heran apabila hari tersebut tidak ada yang membeli nasi pecel Fenty.
            Harga nasi pecel Fenty sama seperti harga nasi pecel pada umumnya. Bila membeli nasi pecel di Fenty bisa memilih memakai nasi atau hanya sayuran saja. Harganya pun pasti juga berbeda.
            Apabila membeli nasi pecel memakai nasi harganya Rp 6000, bila pecel saja tanpa nasi harganya Rp 3.500. Nasi pecel Fenty terkadang juga dikombinasi dengan bakwan atau tempe atau sayuran lainnya.
            Dengan semangat yang luar biasa, setiap hari Fenty bekerja keras demi keluarganya. Kesulitan yang dihadapi Fenty ketika dalam satu hari tersebut tidak ada satupun yang membeli nasi pecelnya. Itu berarti tidak ada tambahan uang baginya.
            Keluarga Fenty termasuk keluarga dengan tingkat perekonomian yang biasa-biasa aja, walaupun memiliki empat anak tetapi dia bisa menangani perekonomiannya dengan baik.
            Menurut Fenty, pekerjaan ini cukup menyenangkan. Dia lebih senang berjualan dari pada bekerja sebagai pegawai.
            Fenty berkeinginan bila nanti memiliki biaya lebih, dia ingin menyewa tempat sendiri khusus untuk berjualan dengan menu yang lebih banyak lagi.

0 komentar:

Posting Komentar