Membaca perlu dikondisikan baik secara internal maupun eksternal.
Salah satu upaya gerakan membaca adalah peserta didik kelas XI IPS dan kelas XII IPS membuat
Salah satu upaya gerakan membaca adalah peserta didik kelas XI IPS dan kelas XII IPS membuat
Judul
Buku
: Berpikir Positif
Penulis
: Norman Vincent Peale
Penerbit
: BINARUPA AKSARA Publisher
Tahun
Terbit
: 2011
Konflik dapat
diselesaikan dengan berbagai macam cara. Misalnya dengan tindakan persuasif,
preventif, dan koersif. Dalam buku Berpikir Positif rata-rata disajikan contoh
penyelesaian konflik secara preventif. Menurut saya buku ini sangat bagus dalam
menyajikan tata cara penyelesaian masalah kehidupan sehari-hari manusia secara
preventif, karena di era modern ini ego manusia cenderung sangat tinggi. Dalam
buku ini terutama pada bab 15 yang berjudul ‘Bagaimana Membuat Orang Menyukai
Anda’, disajikan contoh yang konkret dan aktual tentang perbaikan kepribadian
agar tidak berkonflik dengan orang lain.
Bukan hanya tindakan
pencegahan saja yang disajikan, melainkan juga cara penyelesaian konflik yang
terlanjur terjadi. Hal ini juga diuraikan pada bab yang sama disertai dengan
contoh. Menariknya tata bahasa dalam buku ini diatur sedemikian rupa sehingga
dapat mempengaruhi pembaca untuk melaksanakan yang tertulis di buku tersebut.
Contoh konflik pertama
yang disajikan adalah konflik seorang gadis dengan lingkungannya. Seseorang
pernah mengatakan pada gadis itu bahwa ia adalah anak yang tidak diinginkan.
Bahkan tidak diinginkan sejak lahir. Ungkapan serius tersebut meresap ke dalam
alam bawah sadarnya, membuatnya mengalami depresiasi diri yang mendalam. Ia
menjadi malu dan terbelakang. Ia kesepian dan tidak berbahagia dan menjadi
orang yang tidak berkembang. Tindakan penyelesaian konflik tersebut adalah
mengubah hidup spiritual si gadis, khususnya cara berpikirnya. Proses tersebut
pada waktunya membuat gadis ini orang yang sangat disukai dengan membuat
kepribadiannya terus bebas dari dirinya.
Berikutnya adalah
penyelesaian konflik dengan cara preventif. Caranya adalah jadilah orang yang
menyamankan, yaitu orang yang dengan siapa orang lain dapat berhubungan tanpa
merasa tegang. Saat orang lain merasa tidak nyaman dan tegang saaat berhubungan
dengan anda, maka hal ini bisa membuat orang lain tersebut berpikiran negatif
tentang anda. Bisa saja di lain kesempatan orang itu membicarakan sesuatu yang
buruk tentang anda kepada temannya. Sehingga ketika anda mengetahui hal itu,
anda terbawa emosi yang bisa menimbulkan konflik salah paham antara orang itu
dan anda.
Ketiga juga merupakan
cara preventif dalam menyelesaikan masalah. Jadilah seorang yang penyayang,
menyenangkan, dan ramah. Dengan begitu orang lain akan menerima anda dan akan
menyukai anda. Jangan menjadi orang yang kaku, menarik diri, dan tidak
responsif. Banyak orang yang tidak menyukai seseorang yang tidak responsif.
Ada cara penyelesaian
konflik secara preventif yang dilakukan dengan cara perbaikan sifat dasar diri
sendiri. Ajaran ini terdapar di ajaran Agama Kristen. Agama Kristen mengajarkan
bahwa satu ciri dasar akan berperan besar membuat orang menyukai anda. Ciri itu
adalah perhatian tulus dan jujur kepada orang lain dan kasih kepada orang lain.
Dengan mengembangkan ciri dasar ini maka ciri lain yang bisa membuat orang lain
menyukai anda akan berkembang.

0 komentar:
Posting Komentar