Pages

Rabu, 26 Februari 2014

Masyarakat Multikultural versi Peserta Didik


Masyarakat Multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai suku dan budaya bangsa. Masyarakat majemuk dibagi menjadi 4 kategori, yang pertama:
a)      Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang artinya kelompok-kelompok yang ada mempunyai kekuasaan yang seimbang contohnya antara Murid-murid yang erbeda asal daerahnya dianggap sederajat.
b)      Masyarakat Majemuk dengan mayoritas dominan artinya kelompok terbesar yang mendominasi contohnya Murid-murid Tionghoa di malang lebih banyak dibandingkan murid-murid papua di malang
c)      Masyarakat Majemuk dengan minoritas dominan artinya kelompok kecil yang mendominasi contohnya didalam suatu kelas terdapat 10 pria yang mendominasi kelas tersebut.
d)     Masyarakat Majemuk dengan fragmentasi artinya masyarakat yang terdiri dari banyak kelompok kecil, dan tidak ada yang mendominasi Di SMAK Santa Maria terdapat siswa berasal dari  berbagai suku yang saling bekerjasama.
Ciri-Ciri masyarakat Multikultural adalah :
1.      Mempunyai struktur budaya lebih dari Satu
2.      Nilai-nilai dasar yang merupakan kesepakatan bersama sulit untuk berkembang
3.      Sering terjadi konflik-konflik social yang berbau SARA
4.      Struktur sosialnya lebih bersifat nonkomplementer
5.      Proses integrasi yang terjadi berlangsung secara lambat
6.      Sering terjadi dominasi ekonomi, politik dan social budaya.
Faktor-Faktor penyebab masyarakat multicultural dilihat dari :
1.      Faktor Geografis, Indonesia memiliki letak geografis yang strategis yaitu diantara dua benua dan dua samudra sehingga Indonesia dijadikan sebagia jalur perdagangan Internasional. Karena sebagai jalur perdagangan, banyak Negara-negara asing datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang. Kondisi inilah yang menambah budaya yang masuk ke Indonesia dan terciptanya masyarakat multikulturar. Contohnya masyarakat papua memakai baju koteka yang dominan terbuka, sedangkan di daerah Sumatra dan jawa bajunya lebih tertutup.

2.      Berdasarkan Letak Indoensia. Jika dilihat dari struktur geologi Indoensia terletak diantara tiga lempeng yang berbeda yaitu Asia, Australia, dan Pasifik. Kondisi ini menjadikan Indoensia menjadi Negara berpulau-pulau dan memiliki beberapa tipe geologi. Dengan berpulau-pulau maka kehidupan masyarakat setiap pulau berbeda-beda sesuai dengan pulaunya. Masyarakat yang berada di pulau kecil akan mengalami kesulitan sumber daya alam, dan pulau besar memiliki sumber daya alam yang banyak. Hal ini yang membuat budya setiap pulau berbeda. Contohnya kebutuhan masyarakat di daerah papua lebih mengandalkan alam seperti makanan sagu yang menjadi kebutuhan pokok. dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat di daerah Jawa khususnya Jakarta lebih mengandalkan tenaga dan pemikiran seperti menanam padi

3.      Faktor ikim. Selain memiliki berbagai pulau di Indoensia yang mempengaruhi kebudayaan masyarakat, iklim juga sangat mempengaruhi kebudayaan di Indonesia. Contohnya seperti orang yang berada di daerah pegunungan dengan iklim sejuk membentuk kebudayaan masyarakat yang ramah. Sedangakan orang yang berada di tepi pantai yang memiliki iklim panas membentuk control emosi seseorang lebih cepat marah.
Dampak Negatif dari adanya masyarakat multikultura adalah
Ø  Rentan terhadap konflik. Perbedaaan nilai-nilai budaya dan norma dasar akan sulit disesuaikan antara masing-masing agama, akan selalu bertentangan dan ini memudahkan muncunya sebuah konflik.
Ø  Munculnya sikap etnosentrisme, yaitu sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri.
Ø  Munculnya sikap fanatisme dan ekstrim. Fanatisme adalah  suatu keyakinan yang kuat terhadap agama,kebudayaan, kelompok, dll. Ekstrim adalah sangat kuat, keras yang solidaritas terhadapa persamaan atau kelompok sendiri.
Contoh dampak negative dari adanya masyarakat mltikultural adalah :
v  Perbedaan agama masih adanya perdebatan antara MUI dan Perserikatan Kristen di Indonesia
v  Danya fanatisme antara supporter Aremania dan Supporter Persebaya
Dampak Positif dari adanya masyarakat multicultural adalah
v  Keanekaragamaan memberikan ruang bagi masyarakat untuk terbuka dalam menjalin hubungan social maupun berbudaya
v  Memberikan ikatan dan hubungan antar sesama
v  Dapat saling berbagi dan bersahabat dan menghargai antar setiap budaya, tanpa adanya batasan-batasan karena sebuah perbedaan.
Contoh dampak positif dari adanya masyarakat multicultural :
·         Adanya kampung embong arab yang berad di Malang, kampong tersebut terdapat masyarakat-masyarakat Tionghoa dengan masyarakat arab yang dapat berjalan dengan baik dan rukun.
·         Adanya campuran  tarian hip hop dengan tarian tradisional.
Oleh Chrisant Dea XI S 3

0 komentar:

Posting Komentar