Masyarakat Multikultural adalah masyarakat yang
terdiri dari berbagai suku dan budaya bangsa. Masyarakat majemuk dibagi menjadi
4 kategori, yang pertama:
a) Masyarakat
majemuk dengan kompetisi seimbang artinya kelompok-kelompok yang ada mempunyai
kekuasaan yang seimbang contohnya antara Murid-murid yang erbeda asal daerahnya
dianggap sederajat.
b) Masyarakat
Majemuk dengan mayoritas dominan artinya kelompok terbesar yang mendominasi
contohnya Murid-murid Tionghoa di malang lebih banyak dibandingkan murid-murid
papua di malang
c) Masyarakat
Majemuk dengan minoritas dominan artinya kelompok kecil yang mendominasi
contohnya didalam suatu kelas terdapat 10 pria yang mendominasi kelas tersebut.
d) Masyarakat
Majemuk dengan fragmentasi artinya masyarakat yang terdiri dari banyak kelompok
kecil, dan tidak ada yang mendominasi Di SMAK Santa Maria terdapat siswa
berasal dari berbagai suku yang saling
bekerjasama.
Ciri-Ciri masyarakat Multikultural adalah :
1. Mempunyai
struktur budaya lebih dari Satu
2. Nilai-nilai
dasar yang merupakan kesepakatan bersama sulit untuk berkembang
3. Sering
terjadi konflik-konflik social yang berbau SARA
4. Struktur
sosialnya lebih bersifat nonkomplementer
5. Proses
integrasi yang terjadi berlangsung secara lambat
6. Sering
terjadi dominasi ekonomi, politik dan social budaya.
Faktor-Faktor penyebab masyarakat multicultural
dilihat dari :
1. Faktor
Geografis, Indonesia memiliki letak geografis yang strategis yaitu diantara dua
benua dan dua samudra sehingga Indonesia dijadikan sebagia jalur perdagangan
Internasional. Karena sebagai jalur perdagangan, banyak Negara-negara asing
datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang. Kondisi inilah yang menambah
budaya yang masuk ke Indonesia dan terciptanya masyarakat multikulturar.
Contohnya masyarakat papua memakai baju koteka yang dominan terbuka, sedangkan
di daerah Sumatra dan jawa bajunya lebih tertutup.
2. Berdasarkan
Letak Indoensia. Jika dilihat dari struktur geologi Indoensia terletak diantara
tiga lempeng yang berbeda yaitu Asia, Australia, dan Pasifik. Kondisi ini
menjadikan Indoensia menjadi Negara berpulau-pulau dan memiliki beberapa tipe
geologi. Dengan berpulau-pulau maka kehidupan masyarakat setiap pulau
berbeda-beda sesuai dengan pulaunya. Masyarakat yang berada di pulau kecil akan
mengalami kesulitan sumber daya alam, dan pulau besar memiliki sumber daya alam
yang banyak. Hal ini yang membuat budya setiap pulau berbeda. Contohnya
kebutuhan masyarakat di daerah papua lebih mengandalkan alam seperti makanan
sagu yang menjadi kebutuhan pokok. dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat di
daerah Jawa khususnya Jakarta lebih mengandalkan tenaga dan pemikiran seperti
menanam padi
3. Faktor
ikim. Selain memiliki berbagai pulau di Indoensia yang mempengaruhi kebudayaan
masyarakat, iklim juga sangat mempengaruhi kebudayaan di Indonesia. Contohnya
seperti orang yang berada di daerah pegunungan dengan iklim sejuk membentuk
kebudayaan masyarakat yang ramah. Sedangakan orang yang berada di tepi pantai
yang memiliki iklim panas membentuk control emosi seseorang lebih cepat marah.
Dampak Negatif dari adanya masyarakat multikultura
adalah
Ø Rentan
terhadap konflik. Perbedaaan nilai-nilai budaya dan norma dasar akan sulit
disesuaikan antara masing-masing agama, akan selalu bertentangan dan ini
memudahkan muncunya sebuah konflik.
Ø Munculnya
sikap etnosentrisme, yaitu sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat
dan kebudayaan sendiri.
Ø Munculnya
sikap fanatisme dan ekstrim. Fanatisme adalah suatu keyakinan yang kuat terhadap
agama,kebudayaan, kelompok, dll. Ekstrim adalah sangat kuat, keras yang
solidaritas terhadapa persamaan atau kelompok sendiri.
Contoh dampak negative
dari adanya masyarakat mltikultural adalah :
v Perbedaan
agama masih adanya perdebatan antara MUI dan Perserikatan Kristen di Indonesia
v Danya
fanatisme antara supporter Aremania dan Supporter Persebaya
Dampak Positif dari
adanya masyarakat multicultural adalah
v Keanekaragamaan
memberikan ruang bagi masyarakat untuk terbuka dalam menjalin hubungan social
maupun berbudaya
v Memberikan
ikatan dan hubungan antar sesama
v Dapat
saling berbagi dan bersahabat dan menghargai antar setiap budaya, tanpa adanya
batasan-batasan karena sebuah perbedaan.
Contoh dampak positif dari adanya masyarakat
multicultural :
·
Adanya kampung embong arab yang berad di
Malang, kampong tersebut terdapat masyarakat-masyarakat Tionghoa dengan
masyarakat arab yang dapat berjalan dengan baik dan rukun.
·
Adanya campuran tarian hip hop dengan tarian tradisional.
Oleh Chrisant Dea XI S 3
0 komentar:
Posting Komentar