Selasa, 07 Januari 2014
BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT
Kata kunci
studi ilmiah tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia
Tokoh dan Pendapatnya
Auguste Comte,
ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya
J.A.A. van Doorn dan C.j. Lammars,
ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff,
penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial, dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
Roucek dan Warren,
ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok.
Selo Soemardjan dan Soeleiman Soemardi,
ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.
Pitirim A. Sorokin, ilmu yang mempelajari:
1. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial daqn gejala nonsosial,
2. ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat,
3. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerakan masyarakat dengan politik.
Sifat Hakikat Sosiologi
Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris,artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu terapan
Sosiologi merupakan ilmu penetahuan yang absrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya sosiologi mengamati dan dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.
Ciri-ciri sosiologi
Empiris, karena didasarkan pada pengamatan terhadap kenyataan-kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif
Teoritis, artinya sosiologi selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
Kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
Nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya fakta, tetapi lebih penting menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.
Objek Studi Sosiologi
Objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan antar manusia dan sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.
Kegunaan Sosiologi
Perencanaan Sosial, adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif
Penelitian
Pembangunan, merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu.
Faktor-Faktor Masalah Sosial
1) Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam
2) Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah.
3) Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisisi sosial.
4) Kebudayaan, misalnya kejahatan, perceraian, kenakalan remaja, konflik etnis, dan konflik agama.
Masalah social
Akan tetapi, pada umumnya yang dianggap
masalah sosial yaitu:
1) Kemiskinan
2) Kejahatan
3) Disorganisasi keluarga
4) Masalah generasi muda
5) Peperangan
6) Pelanggaran terhadap norma masyarakat
7) Masalah kependudukan dan
8) Masalah lingkungan hidup
Metode-Metode Sosiologi
Metode Statistik
Metode ini banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruhkausalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak.
Metode Eksperimen (Percobaan)
Metode ini dilakukan oleh dua kelompo. Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen, dan kelompok kedu sebagai kelompok kontrol.
Metode Induktif dan Deduktif
Metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.
Metode Studi Khusus
digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu
Metode Survei Lapangan
Digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung
Metode Partisipasi
Digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan kelompok.
Metode Empiris dan Rasionalistis
Empiris menyadarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian,rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tenteng masalah-masalah kemasyarakatan
Metode Fungsionalisme
Bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.
Metode Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku-buku literatur di perpustakaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar