Nama : Ronny
Umur : 23 tahun
Pendidikan : SMA
Kegagalan
bukan suatu alasan yang bisa menghalangi kita untuk menuju kesuksesan. Hal
itulah yang dijadikan Ronny sebagai semangat dalam melakukan segala pekerjaan.
Dengan
jerih payah dan semangat, akhirnya Ronny bisa memiliki usaga sendiri meskipun
tidak 100% murni dari modalnya sendiri. Anak dari seorang nelayan ini telah
melakukan berbagai macam pekerjaan, mulai dari ikut mencari ikan bersama
ayahnya sampai bekerja di tempat percetakan.
Pernah
menjalani berbagai profesi pekerjaan membuat Ronny memiliki segudang
pengalaman, contohnya, dia pernah menjadi seorang desainer sebuah percetakan,
padahal dia tidak pernah mendesain menggunakan komputer, bahkan memakai
komputer saja tidak pernah, namun berkat bimbingan dari pemilik percetakan
tersebut, akhirnya sekarang Ronny bisa mendesain menggunakan komputer.
Ronny
berasal dari Lamongan, dia lahir dan besar disana, ayahnya adalah seorang
nelayan. Setelah lulus SMA dia langsung membantu ayahnya dalam mencari ikan di
laut, lantaran ingin mencari pengalaman dan pekerjaan yang lebih baik, akhirnya
dia berhenti menjadi nelayan dan mencari pekerjaan lain.
Tidak
jauh – jauh dari yang namanya ikan, Ronny mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik
sarden. Hanya bertahan selama 3 bulan dia lalu keluar dari pabrik tersebut dan
mencari pekerjaan lain. Akhirnya dia mendapat sebuah pekerjaan sebagai pegawai
suatu toko di luar kota. Selama dia bekerja dua tinggal di toko tersebut karena
tidak memiliki tempat tinggal.
Sama
halnya dengan saat Ronny bekerja di pabrik sarden, pekerjaannya sebagai pegawai
toko tidak bertahan lama. Dia lalu keluar dari pekerjaan tersebut. Lalu
akhirnya dia kembali menjadi seorang nelayan bersama ayahnya.
Setelah
agak lama akhirnya Ronny memutuskan untuk mencari pekerjaan lagi. Akhirnya dia
mendapat sebuah pekerjaan di sebuah percetakan yang baru saja dibuka, dan
pertama kali dia bekerja disitu dua sudah mendapat sebuah tantangan.
Ya,
dia harus membuat desain 1 undangan dari seorang konsumen. Karena Ronny tidak
mengerti apapaun dalam hal mendesain dengan komputer. Akhirnya belum sempat
mengerjakan dia sudah menyerah. Apalagi dia belum pernah sekalipun menggunakan
komputer.
“Sampai diketawain sama teman – teman, karena
sama sekali tidak pernah memakai komputer”, kata Ronny. Namun sang pemilik
percetakan tersebut tidak menerima kata menyerah Ronny. Akhinya diajarilah
Ronny dalam menggunakan komputer untuk mendesain suatu produk.
Setelah
bertahan 2 bulan akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari percetakan tersebut
dan mencari pekerjaan lain. Sampai akhirnya dia mendapatkan tawaran untuk
menjadi pegawai sebuah kafe di Malang. Dengan mengajak seorang temannya,
akhirnya berangkatlah Ronny ke Malang.
Setelah
beberapa bulan menjadi pegawai sebuah kafe, akhirnya Ronny diminta untuk
menjaga sebuah stand yogurt dan jus
disebelah kafe tersebut. Namun setelah beberapa lama, temannya keluar dan
kembali ke Lamongan, akhirnya Ronny bekerja sendirian di tempat tersebut.
Di
Malang, dia tinggal dirumah saudaranya yang juga pemilik kafe tempat dia pernah
bekerja. Hingga pada suatu saat stand
yogurt yang dijaga olehnya diserahkan kepada dia untuk dikelola sepenuhnya.
Hingga saat ini usahanya tersebut telah memperoleh penghasilan kotor hingga 5
juta perbulannya, meskipun tidak memiliki cabang. Di sela – sela kesibukannya
sebagai pengusaha yogurt dan jus, dia juga tetap mengasah keahliannya dalam
mendesain, hal ini dibuktikan dengan dia membantu membuatkan banner para
pengusaha kecil di sekitarnya tanpa meminta bayaran.
Saat
ditanya apakah tidak takut bekerja dimana – mana sendiri, Ronny menjawab tidak.
Dia berkata asal kita baik pada orang, maka orang lain juga akan baik pada
kita.
Ronny
juga pernah ditawari omnya untuk kuliah, namun dia tidak mau karena sungkan dan
juga masih ingin mencari pengalaman dalam bekerja, baru dia berniat untuk
kuliah.
Pernah
suatu kali dia berhenti berjualan yogurt karena diminta untuk menjadi manajer
di kafe milik saudaranya. Namun pekerjaan itu tidak bertahan lama, akhirnya dia
kembali lagi berjualan yogurt. Saat ditanya kenapa dia hanya tertawa dan
menjawab, “lebih enak disini,”.
Stand yogurt yang dikelola Ronny buka
setiap hari senin sampai sabtu dengan jam tutup yang tidak teratur. Di tempat
dia berjualan dia tidak sendirian, ada pedagan mie ayam, cakue, dan yang
berjualan yogurt bukan hanya dia, tetapi ada 1 lagi pedagang yang juga
berjualan yogurt.
Pekerjaan
yang dilakukan Ronny sudah berjalan selama 1 tahun, dan pekerjaan ini adalah
yang paling lama yang pernah dijalaninya.
Ronny
juga pernah ditawari oleh omnya untuk bekerja bersama di Pasuruan, namun masih
menunggu waktu dari omnya. Selagi menunggu, Ronny tetap menjalankan usaha
yogurtnya.
Namun
sepertinya Ronny tetap ingin menjalankan usahanya dan tidak ingin beralih ke
usaha lain karena sudah cocok. Saat ditanya apakah tidak ingin membuka cabang,
Ronny hanya tersenyum dan menjawab jika ingin melancarkan dulu usahanya yang
pertama.
Satu
prinsip yang dipegang Ronny, jangan pernah menyerah karena kegagalan, karena
dari situlah kita bisa belajar untuk sukses. Prinsip itulah yang dipegang Ronny
hingga sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar