OLeh Stefie XII IPS 3
Biodata
-
Nama lengkap : Annis
-
TTL : Malang, 29 Oktober 1978
-
Suami : Ahmad
-
Anak : 2
-
Pendidikan
: SMP
Dialah Annis, yang menjadi pembantu rumah
tangga sejak beberapa tahun terakhir. Ia meneruskan pekerjaan ibunya yang saat ini
sedang terbaring sakit dirumah.
“Ibu saya juga seorang pembantu rumah
tanggadulu, tapi sekarang tidak lagi, karena sedang sakit”,kata Annis.”Saya
terpaksa menggantikan ibu, untuk menyambung hidup.
Wanita 35 tahun ini memiliki 2
anak.”Sebenarnya anak saya 3,tapi yang satu sudah meninngal karena sakit”,
jelasnya.
Menjadi pembantu rumah tangga tentunya bukan
pekerjaan yang mudah dilakukan. Apalagi disaat ini, tatkala usia dan fisiknya
sudah bertambah tua.Keluhan terbesarnya adalah capek serta lelah
Sang suami, Ahmad (45) tidak memiliki
pekerjaa tetap. Ia hanya seorang kuli serabutan, yang hanya bekerja apabila ada
panggilan.
Dalam wawancara, Annis tak lupa menyampaikan
pesan untuk pemerintah agar lebih memperhatikan para pembantu yang kerap kali
diperlakukan semena-mena. Ia juga berharap agar pemerintah dapat menetapkan
upah minimum kerja bagi para pembantu seperti dirinya.
Pendidikan
Apa yang dialami saat
ini oleh Annis merupakan buah dari masa lalunya. Ya, Annis hanya bersekolah
hingga SMP saja.
Banyak faktor yang
menghambat ia untuk melanjutkan pendidikan. Dan faktor utamanya ialah biaya.
Sang ibu, tak mampu
lagi membiayai Annis untuk melanjutkan pendidikan, apalagi dengan kondisi ibu
saat itu yang sudah mulai lemah dan sakit-sakitan.
Ia pun mau tidak mau
harus menerima dan mengakui keadaan tersebut. Sampai sekarang iapun bertekad
unutk rajin bekerja agar kedua anaknya tak bernasib sama seperti dirinya.
Annis dari
perkawinannya dengan Ahmad dikaruniai dengan 2 anak, yang sekarang duduk
dibangku kelas 4 dan 1 SD.
Sebagai seorang ibu
iapun teus mendukung putera-puterinya agar rajin dan giat bersekolah, karena ia
menyadari betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan kita.
“Saya harus berusaha
untuk menyekolahkan anak saya minimal sampai SMA”.Tujuan inilah yang selalu
menjadi penyemangat dalam pekerjaannya yang melelahkan.
Ingin Sukses
Saat ditanay mengenai
keinginan kedepannya, Annis berkata”Saya ingiin membuat anak-anak saya sukses
dimasa yang akan datang. Ia tak mau lagi anak-anaknya bernasib sama dengannya saat
ini”.
Walaupun begitu ia
tidak pernah menyesali kehidupan.Baginya yang erpenting sekarang ialah
melakukan apa yang bisa dilakukannya dengan kemampuannya yang terbatas.
Ia sadar bahwa ia bukan
manusia yang sempurna. Ia kerap kali melakukan kesalahan.
Tapi niatnya untuk
sukses ta pernah padam hal itu dibuktikan dengan kegigihannya dalam bekerja
agar bisa menyekolahkan anak-anaknya.
Sebagai ibu, banyak hal
yang telah ia lewati. Ia melihat berbagai pengalaman hidup dari keluarganya.
Dari hal tersebut ia
belajar bagaimana orang yang gagal dalam menjalani hidup, begitu pun juga
sebaliknya.
Maka dari itu saat ini,
ia hanya dapat menggantungkan harapannya kepada kedua puteranya yang masih
bersekolah agar dapat mewujudkan impiannya untuk menjadi sukse dimasa yang akan
datang.
0 komentar:
Posting Komentar