Pages

Minggu, 27 Oktober 2013

PEMBANTU TURUN-TEMURUN


OLeh Stefie XII IPS 3


Biodata
-           Nama lengkap : Annis
-          TTL                 : Malang, 29 Oktober 1978
-          Suami               : Ahmad
-          Anak                : 2
-          Pendidikan       : SMP
Dialah Annis, yang menjadi pembantu rumah tangga sejak beberapa tahun terakhir. Ia meneruskan pekerjaan ibunya yang saat ini sedang terbaring sakit dirumah.
“Ibu saya juga seorang pembantu rumah tanggadulu, tapi sekarang tidak lagi, karena sedang sakit”,kata Annis.”Saya terpaksa menggantikan ibu, untuk menyambung hidup.
Wanita 35 tahun ini memiliki 2 anak.”Sebenarnya anak saya 3,tapi yang satu sudah meninngal karena sakit”, jelasnya.
Menjadi pembantu rumah tangga tentunya bukan pekerjaan yang mudah dilakukan. Apalagi disaat ini, tatkala usia dan fisiknya sudah bertambah tua.Keluhan terbesarnya adalah capek serta lelah
Sang suami, Ahmad (45) tidak memiliki pekerjaa tetap. Ia hanya seorang kuli serabutan, yang hanya bekerja apabila ada panggilan.
Dalam wawancara, Annis tak lupa menyampaikan pesan untuk pemerintah agar lebih memperhatikan para pembantu yang kerap kali diperlakukan semena-mena. Ia juga berharap agar pemerintah dapat menetapkan upah minimum kerja bagi para pembantu seperti dirinya.
Pendidikan
            Apa yang dialami saat ini oleh Annis merupakan buah dari masa lalunya. Ya, Annis hanya bersekolah hingga SMP saja.
            Banyak faktor yang menghambat ia untuk melanjutkan pendidikan. Dan faktor utamanya ialah biaya.
            Sang ibu, tak mampu lagi membiayai Annis untuk melanjutkan pendidikan, apalagi dengan kondisi ibu saat itu yang sudah mulai lemah dan sakit-sakitan.
            Ia pun mau tidak mau harus menerima dan mengakui keadaan tersebut. Sampai sekarang iapun bertekad unutk rajin bekerja agar kedua anaknya tak bernasib sama seperti dirinya.
            Annis dari perkawinannya dengan Ahmad dikaruniai dengan 2 anak, yang sekarang duduk dibangku kelas 4 dan 1 SD.
            Sebagai seorang ibu iapun teus mendukung putera-puterinya agar rajin dan giat bersekolah, karena ia menyadari betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan kita.
            “Saya harus berusaha untuk menyekolahkan anak saya minimal sampai SMA”.Tujuan inilah yang selalu menjadi penyemangat dalam pekerjaannya yang melelahkan.
Ingin Sukses

            Saat ditanay mengenai keinginan kedepannya, Annis berkata”Saya ingiin membuat anak-anak saya sukses dimasa yang akan datang. Ia tak mau lagi anak-anaknya bernasib sama dengannya saat ini”.
            Walaupun begitu ia tidak pernah menyesali kehidupan.Baginya yang erpenting sekarang ialah melakukan apa yang bisa dilakukannya dengan kemampuannya yang terbatas.
            Ia sadar bahwa ia bukan manusia yang sempurna. Ia kerap kali melakukan kesalahan.
            Tapi niatnya untuk sukses ta pernah padam hal itu dibuktikan dengan kegigihannya dalam bekerja agar bisa menyekolahkan anak-anaknya.
            Sebagai ibu, banyak hal yang telah ia lewati. Ia melihat berbagai pengalaman hidup dari keluarganya.
            Dari hal tersebut ia belajar bagaimana orang yang gagal dalam menjalani hidup, begitu pun juga sebaliknya.
            Maka dari itu saat ini, ia hanya dapat menggantungkan harapannya kepada kedua puteranya yang masih bersekolah agar dapat mewujudkan impiannya untuk menjadi sukse dimasa yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar