Pages

Senin, 02 September 2013

Istilah-Istilah Sosiologi

Benny Dwi S. XIIS3-01   

1. Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat.
Contoh dari imitasi adalah bahasa; anak belajar berbahasa melalui peniruan terhadap orang lain selain itu mode-mode yang melanda masyarakat berkembang karena faktor imitasi.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSxT9qBi1dvb-3gjqguGWBcpZHHSZx3cyfp0ZyYsU2pIcqQXaPu
2. Indentifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi tidak hanya terjadi melalui serangkain proses peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiwaaan yang sangat mendalam.
Misal : seseorang yang megidentifikasikan dirinya dengan Mariah Carey atau Desy Ratnasari, maka orang tersebut akan bergaya penampilan, potongan rambut,cara berpakaian, dan cara berbicaranya sebisa mungkin sama dengan kedua artis idola tersebut.
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSm-PdF7UQVJwFhwnGAatA1bkb7-Qwr8PFs_qJbIck4qriHHTMr
3. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan sesorang individu kepad individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.
Contoh: seorang kyai yang berwibawa akan mudah diikuti pandangannya oleh pengikutnya.Begitu juga seorang ahli dalam bidang tertentu akan mudah diterima pandangannya, jika ia berbicara di bidangnya itu.
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/03/13321101321915808477.jpg
4. Motivasi yaitu rangsangan pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti tau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab . Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa, misalnya dari seorang ayah kepada anak, seorang guru kepada siswa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjClhva55qUMb3uBo-T3yzoSfNUERcYUctk55DMge0plejJdUa_85PHISlLv1aCzHzMPO4Qwws0QkGxTtvkf-l9QYIJTHPFOntXhR0cVvk6eEBwlNv6iJm_24F6dXkJaG7t6_vFWfEvcaZ9/s1600/mario-teguh.jpg
5. Simpati adalah proses kejiwaan , dimana seorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya atau perbuatannya yang sedemikian rupa.
Contoh dalam simpati antara lain : seseorang yang ikut merasa iba kepada kawannya yang terbaring di rumah sakit dengan cara menjenguk. Atau,seseorang memberikan ucapan selamat kepada teman karena ikut merasakan senang atas keberhasilan kawannya tersebut dalam lomba baca puisi tingkat nasional
http://img.lensaindonesia.com/thumb/350-630-1/uploads--1--2013--06--11911-khofifah-saat-menjenguk-suko-widodo-di-graha-amerta-surabaya-1-jenguk-orang.jpg
6. Empati yaitu mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat intens/dalam.
misalnya jika kita melihat keluarga ataukerabat kita terkena musibah, sikap empati membuat kita seolah-olah ikut merasakan penderitaan akibat musibah tersebut.
http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/e664c78a733ed0d265bc5c8a5b3917e6.jpg
7. Folkways
Folkways bearti tata cara ( Ways ) yang lazim dikerjakan atau dilakukan oleh rakyat kebanyakan ( Folk ). Folkways dimaksudkan untuk menyebutkan seluruh norma – norma social yang terlahir dari adanya  pola – pola perilaku yang selalu diikuti oleh orang kebanyakan, di dalam hidup mereka sehari – hari, karena dipandang sebagai sesuatu hal yang lazim.
Folkways diikuti dan dikerjakan berulang – ulang seringkali tidak hanya terbatas menjadi kebiasaan – kebiasaan di dalam hal perbuatan – perbuatan lahir saja, tetapi bahkan sampai mendalam menjadi kebiasaan berpikir. Begitu pula misalnya praktik dalam hidup kita sehari – hari. Yang berkaitan dengan folkways, seperti : berapa kalikah kita makan setiap harinya, bagaimanakah santapan paginya, santapan siang, santapan malam harus disiapkan, bagaimana pakaian ini harus kita kenakan, bagaimana cara tubuh ini harus dirawat, dan sebagainya.
Di dalam perannya, sebagai sarana pengontrol dan penentu keadaan tertib social, folkways pun mengancamkan sanksi pada siapa saja yang tidak menjalaninya. Sanksi folkways relative tidak berat, sifatnya tidak formal, melainkan bersifat informal. Missal berupa sindiran, pergunjingan atau olok – olok.
Walaupun lunak dan Informal sifatnya, sanksi folkways bisa bersifat kumulatif. Jika suatu norma folkways dilanggar terus menerus oleh seseorang, maka sanksi yang dikenakan akan bertambah berat.
8. Peradilan ( Adjudication ) yaitu suatu usaha penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh pihak ke tiga yang memang mempunyai wewenang sebagai penyelesai sengketa.
http://v-images2.antarafoto.com/gpr/1295335805/sidang-ajudikasi-rekening-05.jpg
9. Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Proses asimilasi itu ditandai oleh pengembangan sikap-sikap yang sama, yang walaupun terkadang bersifat emosional, bertujuan untuk mencapai kesatuan, atau paling sedikit untuk mencapai integrasi dalam organisasi dan tindakan.
Contoh: Ambilah contoh ketika sebuah keluarga Indonesia pindah ke Amerika. Walaupun mereka masih berbicara Indonesia pada tiap anggota keluarga namun mau tidak mau mereka pun harus menyesuaikan bahasa di lingkungan baru mereka, yaitu bahasa Inggris. Mungkin beberapa dari mereka menjadi lancar berbahasa Inggris, begitu juga nantinya turunan mereka menjadi billingual dan kemungkinan puluhan taun kemudian ketika mereka sudah mendiami tempatnya begitu lama, lambat laun mereka pun akan semakin jarang berbicara bahasa asli mereka.
http://www.indonesiaberprestasi.web.id/wp-content/uploads/2011/08/JV142018-Large.jpg
10. Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnnya kebudayaan itu sendiri.
contoh, masyarakat pendatang berkomunikasi dengan masyarakat setempat dalam acara syukuran, secara tidak langsung masyarakat pendatang berkomunikasi berdasarkan kebudayaan tertentu milik mereka untuk menjalin kerja sama atau mempengaruhi kebudayaan setempat tanpa menghilangkan kebudayaan setempat.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSi_epdk34O0D68F61pSFmssfeS3vK-YWKkhCz_u4zYLvhogWSQlg
11. Intimidasi merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan secara berulang, dilakukan oleh orang yang lebih kuat atau kuasa kepada orang yang dibawahnya. Kekerasan dikatakan intimidasi
ketika hal tersebut dilakukan secara berulang, baik secara fisik maupun psikologis. Intimidasi dapat terjadi antar individu dengan individu lainya atau individu dengan kelompok dimana pelaku utama dikelilingi oleh pelaku lainnya.
Contoh:  memalak teman untuk mendapatkan uang jajan, memaksa teman memberikan jawaban ketika menghadapi ujian, atau hanya sekedar kesenangan untuk mendominasi, dan bahkan untuk memperkokoh status dan harga diri dalam hierarki social.
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT0wpdQ5sau04ZThJd2M5IVxLpebgC6ZB16BIz-flD1M8zn-CMc
12. Norma merupakan ukuran yang digunakan oleh masyarakat untuk mengukur apakah tindakan yang dilakukan merupakan tindakan yang wajar dan dapat diterima atau tindakan yang menyimpang.Norma dibangun atas nilai sosial dan norma sosial diciptakan untuk mempertahankan nilai sosial.
Contoh norma :  Menghormati orang yang lebih tua, Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan, Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur,  Tidak meludah di sembarang tempat, tidak menyela pembicaraan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgrVRcgyoGIUNF1jaJbB1gC_qRcZL0PjNOrCfYLC_KdwJDLggPAu6pV981ch7zzuX_JXcHf9eLvUuYqReWMmfXeynQ2f8IPo0QxsfxN3DllrNy9zc8PwHZOw4WJtVgsFADO78zMAAmlZU/s1600/images.jpeg
13. Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
14. Penyimpangan sosial adalah Bentuk perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh penyimpangan social tawuran atau perkelahian antar pelajar, Penyalahgunaan narotika,obat-obat terlarang dan minuman keras, Hubungan seks diluar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS dan Tindak kriminal, misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll,
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhltFaCnY9-qhFI8TTwpMngm8Ts3RxLmLhyJ5W43cvElSOtW11zio2AESIHXFIApdqFAkuhY9Pb-WhoOog2wgmQjPs7UMMcXyKm6ul-kVd6E9oRHm0Bi6mmto5cYUG7ZTbK6UaRXyNPkFT1/s1600/tawuran.jpg
15. Pengendalian sosial preventif merupakan usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan-gangguan atau pelanggaran-pelanggaran terhadap norma-norma yang ada di dalam masyarakat.
Contohnya: Memberi  nasehat kepada para siswa yang sudah baik dan tertib agar tidak membolos.
http://kolomkita.detik.com/upload/photo/1bald10.jpg
16. Kelompok sosial merupakan sekumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaanya dimana dasar pembentukan kelompok sosial , antara lain adalah faktor kepentingan yang sama, faktor darah dan keturunan, faktor geografis, dan faktor daerah asal yang sama.
Contoh:  keluarga, tukun tetangga, rukun warga
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT-KS0QpABwU63TkX1UWu4nDd8VNGzRpHnAQ4mkAJ-A6d-yH76u
17. Lembaga social berarti suatu sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting. Sistem tersebut mencakup, Gagasan,Aturan, Tata cara kegiatan, dan ketentuan sanksi (Reward System).
Contoh : lembaga hukum seperti kejaksaan atau pengadilan
http://kiopo.files.wordpress.com/2010/10/dsc01357.jpg
18. peruasi adalah Pengendalian sosial yang dilakukan tanpa kekerasan misalnya melalui cara mengajak, menasihati atau membimbing anggota masyarakat agar bertindak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat. Cara ini dilakukan melalui lisan atau simbolik.
Contoh pengendalian sosial persuasif secara lisan adalah seorang ibu menasehati anaknya yang akan pergi ke sekolah agar tidak terlibat tawuran atau melakukan perbuatan yang tidak sesuai nilai dan norma
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQpNQHuWp32YHvlS8A5SFvaBXGzGU7OumI2uzS_EJssQ4AiFkUxUw
19. Pengendalian sosial (social control) merupakan proses yang bertujuan agar masyarakat mematuhi norma dan nilai sosial yang ada dalam masyarakatnya. Dengan pengendalian sosial, terciptalah masyarakat yang teratur. Di dalam masyarakat yang teratur, setiap warganya menjalankan peran sesuai dengan harapan masyarakat.
Contoh: Ada sepasang remaja yang tinggal serumah namun belum ada ikatan pernikahan,lalu ketua RT pun menasehati kedua remaja tersebut.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSwP-jq6bLvOiLml0EK8-DiXmI9xgim2jf2lm4epyVEGMZHJYR2pA
20. koersif adalah pengendalian sosial dengan cara kekerasan, ancaman atau bahkan paksaan. Contohnya: Jika masyarakat sudah diperingati dan tidak menindahkan himbauan agar tidak mendirikan bangunan di tepi sungai, maka pemerintah tidak segan-segan untuk melakukan penggusuran.
http://www.masfarid.com/wp-content/uploads/2010/10/angry-parent-and-baby.jpg
21. Komunikasi  yaitu proses penyampaian pesan seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.
Contoh Beberapa orang muda asyik mengobrol sambil minum kopi di sebuah kedai kopi, Seorang ibu yang sedang berjalan, berhenti sejenak dan mengamat-amati beberapa buah poster tentang KB dan imunisasi yang terpampang di papan pengumuman di halaman Puskesmas.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT5E1wj2PYeA0ByIuj73lwgIfiE9IQtPu_bImjD82w8a9-LlQv9Ag

0 komentar:

Posting Komentar