Pages

Selasa, 29 Oktober 2013

SMAK Santa Maria Malang : PERJUANGAN HIDUP SEORANG JANDA


PERJUANGAN HIDUP SEORANG JANDA

Oleh SHARREN PRISKILA  XII-IPS3/30
ROMELAH
§  Lahir : Malang,15 juli 1963
§  Suami : Alm.Misri
§  Anak :
Ø Rini(32)
Ø Arief(30)
Ø Rima(28)
Ø Fitri(15)
§  Pendidikan : SDN Purwosari
§  Pekerjaan : PembantuRumahTangga

     Dengan susah payah, seorang ibu Romelah yang biasadipanggil Bu Rom(50) dapatmenghidupi 4 orang anaknya. Walaupun seorang janda, namun semangatnya pantang menyerah dan tidak pernah putu sasa.
     “Saya sebagai pembantu rumahtangga, bekerja untuk memenuhi kehidupan 4 orang anak saya. Saya harus bekerja keras karena suami sudah tidak ada ”Kata Bu Rom. ”Kalau bukan saya yang mencari nafkah siapa lagi ?”tambahnya.
     Menjadi pembantu rumah tanggaselama 10 tahun bukanlah hal yang mudah.Anaknya yang bernama Rima juga bekerja sebagai pembantu untuk menambah penghasilan Bu Rom. Mereka bekerjasama-sama dan ditempat yang sama.

     Dalam kesibukannya, Bu Rom tidak lupa berpesan kepada anaknya agar dapat menjadi orang yang sukses, rendah hati, tidak sombong, bahagia, dan mengejar cita-cita mereka. Karena pasti seorang ibu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya.
     Walaupun hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tetapi Bu Rom merasa mempunyai keluarga yang baru. Penghasilannya pun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
MEMBANGGAKAN
     Bu Rom merasa bangga karena mempunyai anak-anak yang mengerti orang tuanya dan dapat membantu orang tuanya. Meskipun tidak bisa menjanjikan apa-apa tetapi Bu Rom berjanji untuk selalu memberikan yang terbaik.
     Anaknya yang pertama (Rini) sekarang sudah berkeluarga dan mempunyai 1 anak . Mereka juga mempunyai pekerjaan masing-masing. Itu sudah lumayan mengurangi beban Bu Rom.
Yang kedua bernama Arief, sekarang sudah berkeluarga danmempunyai 1 anak. Arief bekerja sebagai pegawai. Sedangkan  istrinya bekerja sebagai  penjahit. Tapi penghasilan yang meraka dapatkan juga lumayan untuk sehari-hari mereka.
     Dan yang ketiga sekarang bernama Rima. Rima ini adalah anak yang paling dekat dengan Bu Rom karena dialah yang setiap hari bersama Bu Rom, bekerja pun juga bersama. Suka dan duka mereka jalani  bersama-sama.
     Anaknya yang terakhir bernama  Fitri. Fitri masih berumur15 tahun dan duduk dibangku 1 SMA. Dia anak yang paling bungsu dan perjalanan hidupnya masih sangat panjang.

     Seorang Ibu pembantu  rumah tangga ini memiliki sifat yang baik, rendah hati,dan setia kepada majikannya. Sehingga selama 10 tahun dia dapat mengabdi dengan baik.
     Bu Rom juga merasakan perjuangan anak-anaknya untuk membantunya. Setiap hari Bu Rom dan Rima bejalan kaki ketempatkerjanya.Pulangnyapunmerekajugaberjalan kaki.
     Betapa berat perjuangan mereka hanya untuk pergi bekerja sehari-hari. Mereka berjalan kaki di pagi buta dan pulang bekerja  pada malam hari. Rumah mereka juga sangat sederhana.
     “Saya harus tetap bekerja untuk menyekolahkan anak saya agar memiliki cita-cita yang baik dan tidak menjadi pembantu seperti saya”,ujar Bu Rom.
     Tetapi kenyataan pahit yang harus dihadapi, dia kehilangan suami tercintanya, Suaminya meninggaldunia 2 tahun yang lalu karena sakit. Betapa pahitnya dia harus mencari nafkah dan memiliki 2 posisi yaitu sebagai ayah dan ibu.
     Kenyataan ini harus mereka hadapi bersama-sama, apalagi anaknya yang paling bungsu masih duduk di kelas 1 SMA dan masih membutuhkan perhatian dan kasih saying dari seorang ayah.
     Meskipun tak banyak yang bisa dilakukan, ia selalu memotivasi anak-anaknya dan selalu memiliki semangat hidup yang tinggi. Dia juga ikut aktif dalam berbagai kelompok-kelompok.
     Sebagai seorang janda yang usianya tergolong belum lanjut, dia merasa kebahagiaan anaknya adalah prioritas utama. Ia juga harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan waktu dirumah bersama anak-anaknya.
     Keadaan yang sepertiinilah yang harus dihadapi mereka. Dari sini kita dapat belajar dan mengambil hikmah.
     Justru dari orang-orang seperti mereka kita banyak pelajaran yang dapat diambil. Perjuangan hidup yang sangat luarbiasa.

0 komentar:

Posting Komentar