Pages

Kamis, 08 November 2012

Penelitian Sosial: Teknik Pengumpulan Data


Materi lanjutan Penelitian Sosial kelas XII IPS adalah Teknik Pengumpulan Data. Dibawah ini diuraikan singkat Teknik Pengumpulan Data

TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Data Penelitian
Data penelitian adalah fakta atau keterangan-keterangan yang ingin diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti. Berdasarkan cara memperolehnya, data dibedakan menjadi :
a.Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau perorangan.
b.Data sekunder, yaitu data yang diperoleh suatu organisasi atau perorangan melalui pihak lain yang telah mengumpulkan dan mengolahnya.

Apabila dilihat dari sifatnya, data dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :
1)      Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa deskripsi, ungkapan atau makna-makna tertentu yang harus diungkap peneliti.
2)      Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka dan hasilnya dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik-teknik statistik.
2.Pengumpulan Data
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data antara lain :
a. Peneliti harus memahami tujuan penelitian.
b. Peneliti memusatkan hipotesis atau hal-hal yang perlu dipecahkan dalam penelitian.
c. Peneliti harus memahami sampel yang menjadi sumber data.
d. Peneliti harus memahami pedoman kerja.
e. Peneliti harus memahami dan mendokumentasikan data.
Adapun teknik-teknik pengumpulan data dalam penelitian sosial adalah :
1)      Teknik observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan mengamati langsung di lapangan.
2)      Teknik wawancara, yaitu teknik komunikasi langsung antara peneliti dan sampel.
3)      Angket (kuesioner), yaitu suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh responden.
4)      Tes, yaitu serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuanm intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
3. PENGOLAHAN DATA KUALITATIF
Pengolahan data kualitatif melewati tiga tahap pemrosesan, yaitu :
a. Reduksi data adalah suatu proses pemilihan data, pemusatan perhatian pada  penyederhanaan data, pengabstrakan data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam kegiatan reduksi dilakukan pemilihan-pemilihan tentang bagian mana yang perlu dikode, dibuang dan diringkas. Kegiatan reduksi data dimaksudkan untuk : penajaman, penggolongan, pengarahan, pembuangan data yang tidak perlu, dan pengorganisasi data sebagai bahan penarikan kesimpulan.
b.Penyajian data sebagai sekumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data berbentuk teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan.
c. Menarik kesimpulan/verifikatif adalah suatu kegiatan dalam pembentukan konfigurasi yang utuh dan menyeluruh.
Ada tiga hal yang perlu dikuasai dalam pengolahan data kualitatif adalah :
1.Kemampuan memerinci fokus masalah yang benar untuk menelaah secara mendalam.
2.Kemampuan melacak, mencatat, dan mengorganisasikan data untuk masing-masing fokus, kategori, atau pokok masalah.
3.Kemampuan melukiskan dan menuturkan apa yang dipahami dan diketahui tentang masalah yang diteliti ke dalam uraian kalimat yang deskriptif dan interpretatif.
4. PENGOLAHAN DATA KUANTITATIF
Data kuantitatif mempunya perbedaan dalam proses pengolahan data dibanding data kualitatif. Ada tiga tahap dalam pengolahan data kuantitatif :
a. Editing, yaitu proses memeriksa data yang sudah terkumpul meliputi kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan dan lain-lain.
b.Coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang terkumpul di setiap instrumen penelitian.
c.Tabulating, yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang mudah dipahami.
Pengolahan data secara kuantitatif melalui dua teknik yaitu :
1)      Distribusi Frekuensi/Sebarang Frekuensi
Data hasil penelitian disusun dan dihitung jumlahnya agar dapat dilukiskan dalam tabel frekuensi. Apabila data yang diperoleh dalam jumlah yang banyak maka data-data tersebut perlu dikelompokkan ke dalam beberapa interval kelas.
2)      Ukuran Memusat/Tendensi Sentral
Ukuran memusat/tendensi sentral adalah bilangan yang mewakili keseluruhan data. Pengukutan yang sering digunakan adalah mean, modus dan median.
a.Mean
Adalah bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan skor dibagi dengan banyak subjek.
Mean =
Untuk data kelompok. Frekuensi interval (fx) diperoleh dari hasil pengalian antara titik tengah dan frekuensi. Titik tengah dihasilkan dari penambahan antara interval kelas atas dengan interval kelas bawah dibagi menjadi dua.
b.Modus
Adalah nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam suatu kelompok atau skor paling banyak yang diperoleh subjek.

Rumus 1 :
Mo = L +  x i
Batas bawah nyata interval kelas yang mengandung modus (L) didapat dari nilai bawah kelas yang mengandung modus dikurangi 0,5.
Rumus 2 :
Mo = U –  x i
Batas atas nyata interval kelas yang mengandung modus (U) didapat dari nilai atas kelas yang mengandung modus ditambah 0,5
c.Median
Adalah titik tengah yang membagi seluruh bilangan (data) menjadi dua bagian sama besar.
Data Tunggal :
Median =
k =
Data Kelompok :
Jika dilihat dari atas :
Md = Lmd +  x  i
Jika dilihat dari bawah :
Md = Umd –   x  i

0 komentar:

Posting Komentar